Fungsi dari unshift() dan shift() pada JavaScript

Hai teman-teman,

Kali ini saya akan menjelaskan penggunaan method yang sering digunakan dalam pemrograman JavaScript.

Sebelumnya, saya telah membahas perbedaan dari push() dan pop().

Maka dari itu, saat ini saya akan membahas penggunaan method unshift() dan shift().

Kedua method tersebut sering digunakan untuk manipulasi array pada JavaScript.

Sebenarnya, penggunaan unshift() dan shift() mirip dengan push dan pop.

Hanya saja unshift() dan shift() berguna untuk mengubah array di bagian depan atau awal.

Mari kita bahas satu per satu kegunaan dari masing-masing method JavaScript tersebut.

unshift()

Gambaran dari unshift() method.

unshift() digunakan untuk menambahkan sebuah elemen di bagian awal dari suatu array.

Kita bisa menambahkan satu elemen baru atau lebih dari satu elemen untuk array.

Selain itu, method unshift() akan melakukan overwrite pada array yang asli.

Di sisi lain, penggunaan method ini akan menghasilkan return berupa panjang array.

Contoh penggunakan method unshift() pada JavaScript.

// Init array data
let data = [4, 5, 6];

console.log(data);
// [ 4, 5, 6 ]

data.unshift(2, 2, 4); 

console.log(data);
// [ 2, 2, 4, 4, 5, 6 ]

Lihat kode di GitHub.

shift()

Gambaran dari shift method.

Berbeda dengan unshift(), fungsi dari method shift() digunakan untuk menghapus elemen di bagian depan dari sebuah array.

Contoh penerapan shift() pada JavaScript.

let data = [1, 2, 3, 4, 5];
data.shift(); // menghapus elemen pertama

console.log(data);
// [ 2, 3, 4, 5]

console.log(data.shift()); // return elemen yang dihapus
// return 2

Kesimpulan

Oke, teman-teman. Itulah kegunaan dari method unshift() dan shift(). Keren kan?

Intinya, unshift() dan shift() digunakan untuk manipulasi array pada bagian depan.

Selamat mencoba ya.

Leave a Comment