Fungsi dari push() vs pop() pada JavaScript

Hai teman-teman. Kali ini saya akan menjelaskan tentang penggunaan method yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman JavaScript.

Yaitu: method push() dan pop().

Sebelum itu, pastikan Anda untuk mengerti tentang penggunaan Array pada JavaScript.

Array sangat penting ketika bekerja untuk menyelesaikan masalah data dalam pemrograman apa pun, termasuk JavaScript. Array berguna untuk menyimpan tipe data mulai dari integer, string, booelan.

Nah, ketika koding menggunakan array maka kita akan sering menjumpai manipulasi array. Misalnya, Anda ingin melakukan penambahan dan pengurangan elemen dari array tersebut.

push()

Gambaran dari push() method.

push() digunakan untuk menambahkan sebuah elemen di bagian akhir dari array.

Contoh penerapan pada program JavaScript

let data = [1, 2, 3];
console.log(data); // [ 1, 2, 3 ]

// push to array
data.push(4);
console.log(data.push(5)); // return 5

console.log(data); // [ 1, 2, 3, 4, 5 ]

Kali ini saya menggukan compiler Node.js online di Repl.it. dan bisa Anda coba ya 🙂

Hasilnya:

[ 1, 2, 3 ]
5
[ 1, 2, 3, 4, 5 ]

pop()

Gambaran dari pop() sebagai berikut.

pop() method ini digunakan untuk menghapus elemen terakhir dari sebuah array.

Contoh penerapan pada program JavaScript.

let data = [1, 2, 3, 4, 5];
console.log(data); // [ 1, 2, 3 ]

// menggunakan pop() method
data.pop(); // hapus element 5
console.log(data.pop()); // return 4

console.log(data); // [ 1, 2, 3 ]

Hasilnya:

[ 1, 2, 3, 4, 5 ]
4
[ 1, 2, 3 ]

Kesimpulan

Oke, itulah kegunaan dari push() dan pop(). Menarik bukan?

Selain itu, method push() dan pop() sama-sama akan melakukan manipulasi array pada bagian belakang.

Untuk menjalankan perintah push() membutuhkan nilai, sebaliknya untuk menjalankan perintah pop() tidak membutuhkan value.

Selamat mencoba.

Leave a Comment